Wednesday 26 June 2013

DAFTAR pemain TIMNAS INDONESIA YANG PERNAH BERMAIN Di LUAR NEGERI



Bulan Desember kali ini ada sebuah ajang sepakbola khusus bagi negara-negara di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia di dalamnya, namanya adalah AFF Suzuki Cup 2010. Pada ajang yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ini, dukungan dari masyarakat Indonesia sungguh luar biasa dan yang lebih memukai lagi adalah penampilan Timnas kita yang semakin tangguh saja membuat banyak masyarakat Indonesia mengelu-elukan mereka. Banyak dari mereka yang mengatakan sukses timnas saat ini karena peran besar 2 pemain naturalisasi yaitu Christian "el loco" Gonzales dan Irfan Bachdim.

Tapi tahukah teman-teman sebenarnya ada juga pemain asli Indonesia yang pernah bermain untuk klub luar negeri karena kemampuan mereka diatas rata-rata, berikut beberapa daftar pemain yang pernah bermain diluar :

1. Bambang Pamungkas
* 2000-2001 EHC Norad(Divisi 3 Liga Belanda)
* 2005-2006 Selangor(Malaysia)
Bintang Persija Jakarta ini adalah generasi emas striker Indonesia pasca era Kurniawan Dwi Julianto. Bepe tergabung dalam Bareti, proyek lanjutan Primavera.

Seperti halnya Kurniawan, Bepe menjadi pemain paling menonjol kala berguru di Italia hingga klub Divisi 3 Liga Belanda, EHC Norad mengontraknya. Sayangnya, masalah adaptasi cuaca membuat Bepe diputus kontrak setelah hanya beberapa bulan bermain.

Pada tahun 2005 Bepe menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Dia langsung menjadi idola fans klub itu dengan mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak Liga Malaysia (22 gol). Dari total 42 penampilan bersama Selangor FC, Bepe.mencetak 39 gol.




2. Elie Aiboy
* 2005-2006 Selangor(Malaysia)
Sama dengan Bepe, Ely Aiboy pernah berseragam Selangor FC Malaysia. Dia tampil cemerlang di klub negeri jiran itu. Di musim pertamanya 2005-2006, Elie mengantar Selangor FC meraih treble dengan menjuarai Liga Perdana Malaysia, Piala Malaysia, dan Piala FA Malaysia.



3. Rochi Putiray
* Kitchee FC dan South China AA (Hong Kong)
Rocky Putiray Putiray mengawali karirnya bersama Arseto Solo. Klub luar negeri pertama pemain asal Maluku ini adalah Instant Dict Hongkong pada 2001. Dari 15 pertandingan yang dilakoni di klub itu, dia mencetak 20 gol.

Pada musim 2002-2004 dia bermain untuk Kitchee FC. Putiray tampil menggila bersama klub ini. Yakni, torehan 41 gol dari 20 laga. Pada 2004-2005 Putiray direkrut South China AA dengan 15 gol dari 25 penampilan.

Penampilan spektakuler Putiray adalah kala mencetak 2 gol ke gawang AC Milan, 31 Mei 2004, ketika membela tim bintang Liga Hongkong. Dua gol itu sekaligus membawa kemenangan timnya atas AC Milan 2-1.




4. Ricky Yakob
* Matsushita FC (Waktu liga jepang belum dibentuk)

Ricky YacobiNamanya melejit saat membela Arseto Solo di era 1980-an. Setelah tampil gemilang bersama timnas Indonesia di Asian Games 1986, klub Liga Jepang, Matsushita, merekrutnya di kompetisi 1988. Sayang, kendala cuaca dingin membuat Ricky hanya bermain di empat pertandingan dengan torehan satu gol.




5 Ponaryo Astaman
* Telecom Malaka


6 Kurniawan Dwi Yulianto
* 1993-1994 Primavera Sampdoria (Italia)
* 1994-1995 FC Luzern (Swiss)
* 2006 Sarawak FA
Jebolan Diklat Salatiga dan tim Primavera Indonesia ini pada musim 1994-1995 membela klub Liga Swiss, FC Luzern. Sayang, penampilannya cukup mengecewakan. Dia hanya bermain dalam 10 laga, dan cuma mencetak satu gol.

Meski begitu, klub Sampdoria Italia tertarik merekrutnya untuk bermain di seri-B pada musim 1996-1997. Namun, pemain kelahiran 13 Juli 1976 juga gagal menampilkan kemampuan terbaiknya. Pada 2006, Serawak FC Malaysia mengontraknya. Namun lantaran tak kunjung menciptakan gol, kontrak diputus di tengah jalan.




7 Kurnia Sandy
* pernah jadi kiper ketiga Sampdoria (Italia)
Usai berlatih di Italia bersama tim Primavera, kiper kelahiran 24 Agustus 1975 ini menandatangani kontrak bersama Sampdoria Italia di musim kompetisi 1996-1997 sebagai penjaga gawang ketiga. 




8 Budi Sudarsono
* Polis Diraja Malaysia


9 Iswadi Idris
* pernah main di Liga Australia


10 Abdul Kadir dan Risdianto
* pernah di Hongkong


11 Robby Darwis
* pernah bermain di Kelantan (Malaysia)


12 Rigan Agachi
* PSV Eindhoven (belanda)

13 Bima Sakti
* Fc Helsingborg (Swiss)
Seangkatan dengan Kurniawan Dwi Julianto. Mantan kapten timnas Indonesia yang dikenal dengan tendangan bebasnya ini pada musim 1995-1996 membela klub Helsingborg Swedia.



14 Irfan Bachdim
* Utrecht(Belanda)



15 Radja Nainggolan
* Piacenza Primavera(Italia)
* sayang sekarang sudah didaftarkan Belgia masuk timnas U-21


Sebenarnya masih banyak lagi pemain Indonesia atau keturunan yang bermain di luar negeri, semoga PSSI segera menindaklanjuti agar pemain kita tidak dibajak negara lain.

Sunday 23 June 2013

10 Film Indonesia Paling Hot

Belakangan ini, film-film Indonesia terlihat makin berani dan terbuka dalam menampilkan berbagai macam adegan hot.  Tentu saja, film-film hot ini menuai berbagai kontroversi karena dinilai terlalu banyak mengekspos adegan-adegan hot tanpa menekankan pada kualitas jalan cerita.  Intinya, para produser seolah-olah hanya berlomba-lomba memamerkan tubuh seksi para artis cantik untuk menarik penonton sebanyak mungkin.

Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas 10 film Indonesia paling hot dan kontroversial, yang di dalamnya terdapat banyak adegan-adegan seksi.  Menurut anda, apakah film-film di bawah ini memiliki kualitas dan jalan cerita yang baik, atau hanya sekedar menjual artis-artis hot di dalamnya?  Berikut daftarnya dari Top10Indo  :




10.  Mafia Insyaf



Mafia Insyaf mulai beredar di bioskop-bioskop pada akhir tahun 2010.  Film aksi ini bercerita tentang kehidupan seorang mafia yang ingin meninggalkan perbuatannya yang penuh dosa.  Cerita ini dibuat layaknya cerita film-film aksi Hong Kong yang melibatkan cerita cinta, polisi yang menyamar, dan pertempuran antar geng yang cukup seru.

Salah satu adegan hot yang bisa anda saksikan dalam Mafia Insyaf adalah aksi Indah Kalalo ketika memerkan lekuk tubuhnya dalam balutan bikini yang sangat minim.  Walaupun hot, namun setidaknya adegan ini masih memiliki konteks yang kuat dengan jalan cerita dan tidak terkesan dibuat-buat.



9.  Skandal



Skandal  tergolong sebagai sebuah film yang sangat hot karena adegan ranjang yang dilakukan oleh Uli Auliani, tidak hanya sekali, melainkan sampai tiga kali.  Secara kualitas, film drama besutan sutradara Jose Purnomo ini sebenarnya cukup lumayan, dengan jalan cerita yang kompleks namun tetap mudah untuk dicerna dan dipahami.

Keberanian Uli Auliani untuk melakukan adegan panas dalam film ini juga bukanlah merupakan suatu kejutan, karena sebelumnya artis yang satu ini sudah sering tampil di berbagai majalah dewasa dengan pakaian seksi, swimsuit, maupun lingerie.



8.  Pocong Mandi Goyang Pinggul



Dari judulnya, kita bisa menebak bahwa "Pocong Mandi Goyang Pinggul" adalah sebuah film bergenre horror.  Secara kualitas, film ini biasa-biasa saja, bahkan bisa dibilang terlihat konyol.  Yang cukup menimbulkan kontroversi adalah dilibatkannya Sasha Grey, seorang bintang film dewasa profesional.  Tentu saja, Sasha hanya tampil sekian menit, dan setiap kemunculannya ia selalu mengenakan pakaian seksi,

Pocong Mandi Goyang Pinggul adalah tipikal film horor yang patut disayangkan, karena tampak jelas hanya menjual sensualitas Sasha Grey.  Secara sinematografi, film ini benar-benar memprihatinkan, dan berbagai adegan panas di dalamnya sangat terkesan diada-adakan.



7.  Trilogi Pulau Hantu



Pulau Hantu adalah salah satu film horor Indonesia yang paling laris, sehingga dibuat hingga menjadi 3 seri.  Pada intinya, film ini memiliki alur cerita yang sama.  Segerombolan anak muda, pria dan wanita berlibur di sebuah pulau yang memiliki resort dan pantai indah.  Di pantai, mereka menghabiskan waktu dengan bersenang-senang, bermain-main, tentu saja mengenakan bikini dan pakaian seksi.  Pada akhirnya, mereka baru sadar bahwa ada hantu jahat penunggu pulau yang membunuh gerombolan anak muda tersebut satu persatu.  Ada banyak artis Indonesia yang memamerkan kemolekan tubuhnya dalam balutan bikini di film Pulau Hantu, di antaranya adalah Wiwid Gunawan dan Uli Auliani.



6.  Air Terjun Pengantin



Air Terjun Pengantin adalah sebuah film thriller, berkisah tentang teror yang dialami sekelompok rombongan yang berwisata ke sebuah air terjun.  Di sana, mereka ternyata diincar oleh seorang psikopat yang berusaha membunuh mereka untuk melakukan suatu ritual.  Kejam, penuh darah, hot, dan tentu saja menimbulkan kontroversi.

Adegan paling hot dalam Air Terjun Pengantin tentu saja saat Tamara Blezynski memamerkan kemolekan tubuhnya dalam balutan bikini.  Tak disangka, artis cantik yang sudah hampir berusia 40 tahun ini masih mempunyai pesona kecantikan dan sensualitas yang sangat tinggi.



5.  Rumah Bekas Kuburan



Rumah Bekas Kuburan konon diproyeksikan sebagai sebuah film horor yang bisa menandingi film-film Suzanna, artis horor legendaris Indonesia.  Dalam film ini, artis hot Julia Perez diharapkan bisa tampil sehebat sosok Suzanna; cantik, seksi, namun bisa juga terlihat mengerikan.  Nah, menurut anda berhasilkah film ini menandingi film-film Suzanna?

Jujur, Rumah Bekas Kuburan sangat kalah kualitas dari film-film horor terbaik Suzanna.  Film ini justru terlalu menonjolkan sensualitas Julia Perez yang beberapa kali tampil dengan belahan dada sangat rendah dan menonjolkan bentuk payudaranya yang memiliki ukuran ekstra.  Sama sekali tidak menyeramkan.



4.  Virgin



"Virgin" adalah satu dari sedikit film Indonesia yang menonjolkan berbagai adegan hot namun dinilai memiliki kualitas di atas rata-rata.  Disutradarai oleh Hanny Saputra, film ini mampu meraih satu penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2005.

Virgin  bercerita tentang kehidupan 3 gadis remaja yang diperankan  oleh Ardina Rasti, Laudya Cynthia Bella, dan Uli Auliani.  Film ini berkisah tentang bagaimana para gadis itu rela melepaskan virginitas (keperawanannya) demi meraih hal-hal yang mereka inginkan.  Salah satu adegan hot dalam film ini adalah ketika Uli Auliani melakukan strip tease di hadapan seorang pria setengah baya.



3.  Betina



Betina adalah salah satu film Indonesia yang memiliki kualitas cukup baik dan layak disebut sebagai film yang berkualitas.  Digarap oleh Lola Amaria, Betina diperkuat oleh jajaran artis papan atas Indonesia seperti Kinaryosih, Zairin Zain, dan Tuti Kirana.  Tak heran jika pada akhirnya film ini meraih penghargaan-penghargaan baik dalam festival film nasional maupun internasional.

Berbicara tentang adegan hot, ada cukup banyak scene seksi yang dimunculkan dalam film Betina, salah satunya adalah saat di mana sang tokoh utama harus berhubungan intim dengan seorang gila yang tergila-gila pada kemolekan tubuhnya.  Sedikit menyeramkan, disturbing, namun memiliki pesan yang kuat untuk penonton.



2.  Kawin Kontrak



Film komedi yang dirilis pada tahun 2008 ini juga mendapat respon positif dari masyarakat, terbukti dengan dirilisnya sekuel dan trikuel Kawin Kontrak.  Film ini bercerita tentang kehidupan kaum sosialita dengan berbagai permasalahannya.  Yang menjadi latar belakang judul Kawin Kontrak adalah keinginan sang tokoh utama untuk melangsungkan hubungan suami istri tanpa harus menanggung resiko apapun, sehingga pada akhirnya ia memilih untuk melakukan kawin kontrak.

Adegan hot yang akan selalu diingat dalam film ini adalah saat Ricky Harun tampil satu ranjang dengan Wiwid Gunawan.  Dalam adegan ini, keseksian Wiwid Gunawan benar-benar diekspos, di mana ia mengenakan lingerie yang sangat hot sebelum ia melepaskannya satu  per satu.



1.  Asmara Dua Diana



Asmara Dua Diana adalah sebuah film yang dibintangi oleh Jamie Aditya dan dua model Indonesia paling seksi -Luna Maya dan Aura Kasih-.  Film komedi ini bercerita tentang cinta segitiga dua orang wanita cantik bernama Diana terhadap seorang pria bernama Asmara.  Cerita menjadi makin kompleks karena Asmara ternyata membuat salah satu Diana (yang bukan istrinya) hamil setelah dua kali berkencan.

Aura Kasih terbilang tampil cukup berani dalam film ini.  Tampil dalam balutan busana lingerie berwarna hitam dan berbelahan dada rendah,  ia terlihat sangat seksi ketika menggoda Jamie Aditya.  Yang jelas, kualitas komedi dalam film ini juga cukup segar dan menghibur.

10 Pencetak Gol Terbanyak Timnas Indonesia

Siapa sajakah pemain tim nasional Indonesia yang paling banyak membobol gawang lawan?  Seperti apakah gol-gol mereka dan kiprah mereka sebagai pemain?  Berikut artikelnya dari Top10Indo.

Sepak bola memang menjadi salah satu olahraga kebanggaan masyarakat Indonesia.  Walau belum terlalu menunjukkan prestasi yang signifikan, animo masyarakat Indonesia terhadap sepak bola sangatlah tinggi.  Nah, berikut adalah nama-nama pemain PSSI paling subur mencetak gol sepanjang masa  :

1.  Soetjipto Soentoro (57 gol, 68 penampilan)



Memang tercatatnya Soetijipto Soentoro sebagai pencetak gol terbanyak timnas Indonesia ini sedikit menuai kontroversi, karena tidak semua pertandingan yang dilakukannya bersama dengan PSSI terdokumentasikan dan tercatat secara resmi.  Namun tak bisa dibantah, Soetjipto Soentoro memang seorang striker haus gol.  Dalam penampilannya bersama timnas Indonesia dari tahun 1965 hingga 1970, pemain yang dijuluki "Gareng" ini senantiasa menjadi ancaman bagi bek lawan.  Saking hebatnya, konon Soetjipto Soentoro sempat dilirik oleh Werder Bremen.  Pemain kelahiran Bandung ini juga dikenal sebagai salah satu legenda Persija Jakarta karena seluruh karier seniornya dihabiskan di klub ini.


2.  Bambang Pamungkas (36 gol, 77 penampilan)



Secara resmi, Bambang adalah top skorer tim nasional Indonesia.  Pemain yang juga dikenal sebagai ikon Persija ini kerap mencetak gol-gol krusial yang sangat penting bagi tim nasional Indonesia, salah satunya adalah gol debutnya saat ia masih berusia 18 tahun dalam pertandingan melawan Lituania yang berakhir imbang 2-2 pada tahun 1999.  Ia juga menjadi penyumbang gol kemenangan di Piala Asia 2007 ketika Indonesia menaklukkan Bahrain dengan skor 2-1.  Satu gol lagi yang patut dikenang adalah tandukan indahnya dalam persahabatan melawan Bayern Muenchen, walau pertandingan berakhir dengan kekalahan telak timnas 6-1.
 

Bambang sempat mencicipi karier di luar negeri, di Belanda dan di Malaysia.  Di Malaysia, ia meraih banyak gelar individu maupun gelar tim bersama Selangor FC.  Selain dikenal sebagai striker yang ahli dalam bola-bola atas, pemain berjuluk "Bepe" ini juga memiliki kualitas leadership sebagai seorang kapten yang sangat baik.  Ia aktif menulis opininya seputar perkembangan sepak bola Indonesia melalui website pribadinya.  Di tahun 2013, Bambang secara resmi mengumumkan bahwa ia pensiun dari tim nasional Indonesia.


3.  Kurniawan Dwi Yulianto (31 gol, 60 penampilan)



Kurniawan adalah salah satu striker paling berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia.  Ia sempat merasakan bermain  di Swiss bersama FC Luzern dan di Italia bersama Sampdoria.  Bersama PSM Makassar, pemain kelahiran Magelang ini sempat merasakan gelar juara Liga Indonesia.  Pemain ini sempat terjerat kasus penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, namun akhirnya berhasil bangkit lagi.  Kurniawan yang lahir pada tahun 1976 ini sekarang bermain untuk PPSM, sebuah klub sepak bola di kota kelahirannya, Magelang.


4.  Rochy Putiray (17 gol, 41 penampilan)



Rochy Putiray adalah salah satu penyerang Indonesia dengan penampilan paling eksentrik.  Ia selalu tampil dengan rambut yang dicat beraneka warna, mulai dari pirang hingga merah menyala.  Sebagai striker, ia dikenal sebagai sosok yang garang, terbukti dari jumlah gol yang dilesakannya sejak membela timnas di tahun 1991 hingga 2004.  Pemain kelahiran Maluku ini juga dua kali menciptakan hattrick ke gawang Kamboja di tahun 1997 dan 1999 dalam kualifikasi Piala Dunia dan kualifikasi Piala Asia.  Di level klub, Rochy sempat bermain di liga Hongkong dan cukup sukses melesakkan banyak gol.  Rochy mengakhiri karier profesionalnya di tahun 2007 bersama PSS Sleman.


5.  Budi Sudarsono (16 gol, 46 penampilan)



Budi Sudarsono adalah salah satu contoh striker bertenaga kuda yang juga masuk jajaran "Hall of Fame" pencetak gol terbanyak timnas Indonesia.  Dalam karirnya bersama timnas dari tahun 2001 hingga 2009, Budi beberapa kali melesakkan gol-gol penting, salah satunya adalah ketika melawan Bahrain di Piala Asia 2007.  Pemain berjuluk "Budigol" ini juga menjadi top skorer Piala AFF 2008 dengan 4 gol.  Di level klub, Budi Sudarsono sempat bermain di liga Malaysia bersama PDRM.   Ia juga beberapa kali menyabet gelar domestik Liga Indonesia ketika memperkuat Sriwijaya FC dan Persik Kediri.


6.  Widodo Cahyono Putro (15 gol, 55 pertandingan)



Widodo dikenal sebagai striker andalan timnas dari periode 1991 hingga 1999.  Salah satu gol paling bersejarah ia cetak ketika melawan Kuwait di tahun 1996 melalui sebuah tendangan salto, dan gol itu pun dinobatkan sebagai gol terbaik sepanjang turnamen.  Sebagai pemain, Widodo banyak menghabiskan karirnya di Petrokimia Gresik dan Persija.  Saat ini, ia dipercaya sebagai salah satu asisten pelatih yang menangani timnas senior Indonesia.
 


7.  Fachry Husaini (13 gol, 42 penampilan)


Fachry memperkuat timnas Indonesia dari tahun 1988 hingga 1997.  Jumlah gol yang dicetaknya terbilang cukup banyak, mengingat posisi Fachry bukanlah striker, melainkan gelandang playmaker.  Pemain kelahiran Aceh ini dikenal sebagai salah satu legenda Pupuk Kalimantan Timur (PKT) selama 9 tahun karirnya di klub tersebut.  Sayangnya, di level klub prestasi Fachry terbilang minim.  Ia hanya sempat sekali tampil menjadi finalis Liga Indonesia di tahun 1999/2000.


8.  Uston Nawawi (13 gol, 48 pertandingan)



Kembali nama seorang gelandang masuk ke dalam jajaran pencetak gol terbanyak timnas Indonesia.  Uston yang memperkuat timnas Indonesia dari tahun 1997 hingga 2004 ini dikenal sebagai gelandang pekerja keras dengan tendangan geledek.  Ia dikenal rajin membantu pertahanan dan naik ke posisi penyerang apabila para striker mengalami kebuntuan.  Uston Nawawi dikenal sebagai salah satu legenda Persebaya Surabaya karena sudah memperkuat klub ini selama 11 tahun.  Kini, pemain berusia 35 tahun ini tampil di Liga Indonesia bersama Gresik United.


9.  Ilham Jayakesuma (13 gol, 18 pertandingan)  



Catatan rata-rata gol Ilham tiap pertandingan merupakan yang tertinggi di antara striker Indonesia lainnya, dengan torehan 0,72 gol per partai.  Striker kelahiran Palembang ini dipercaya memperkuat timnasional dari tahun 2004 hingga 2007.  Ilham dua kali tercatat mencetak hattrick untuk timnas, yang pertama dalam pertandingan melawan Kamboja di tahun 2004 dan yang kedua ketika melawan Turkmenistan di tahun 2006.  Saat ini, Ilham bermain bersama Mitra Kukar setelah sempat hijrah ke Malaysia bersama Selangor FC dan 11 tahun memperkuat Persita Tangerang.


10.  Zaenal Arief (12 gol, 22 pertandingan)



Pemain kelahiran Garut yang saat ini berusia 32 tahun ini dikenal karena penampilannya di Persib dan duetnya bersama Ilham Jayakesuma di Persita Tangerang.  Saat ini Zaenal Arief memperkuat Persisam Samarinda.  Karirnya di timnas Indonesia sempat tercoreng karena tindakan indisiplinernya di persiapan Piala Asia 2007, ketika ia meninggalkan latihan terlalu lama tanpa izin.  Namun begitu, Zainal tetaplah dikenal sebagai target-man yang baik dan mematikan, salah satunya adalah karena postur tubuhnya yang relatif tinggi (178 cm) untuk ukuran striker Indonesia.


Itu tadi adalah daftar 10 striker Indonesia yang menyumbangkan paling banyak gol untuk tim Garuda.  Semoga saja di masa depan ada nama-nama baru yang berhasil melewati rekor mereka dan membawa nama harum Indonesia di kancah internasional.  Viva Indonesia!