Wednesday 17 April 2013

Netralitas Ultras Gresik


Netralitas dan Independensi Ultrasmania



Jika Mabes bersikap untuk mempropagandakan virus perdamaian antar suporter, lain halnya sikap arus bawah kebanyakan. Ada yang pro aliansi Viking-Bonek, disisi lain ada yang yang pro aliansi Aremania-LA-The Jak-Pasoepati. Implikasinya, rasisme sesama Ultras Gresik pun tidak bisa dielakkan. Yang pro-Bonek mengejek yang pro-Arema, begitu juga sebaliknya. Pun yang pro-Viking menghujat yang pro-The Jak, dan juga sebaliknya. Masih sangat sering saya menemukan status-status yang berisikan rasisme antar dua kelompok suporter paling berpengaruh di Jawa Timur (Bonek dan Aremania) tersebut dimana nama Ultras Gresik disertakan di dalamnya. Seakan-akan eksistensi kelompok suporter lain lebih penting daripada eksistensi Ultras Gresik sendiri. 
Bukankah Ultras Gresik adalah kelompok suporter tersendiri yang memiliki independensi dan visi-misi sendiri ? Bukan suporter boneka yang dengan mudah membebek kepentingan kelompok suporter lain. Bukankah seharusnya kita sesama Ultras Gresik bersatu dan mengedepankan kepentingan dan tujuan kita sendiri, yakni menyerukan perdamaian antar suporter dan menjadikan Ultras Gresik lebih dikenal di kancah per-suporter-an Indonesia ? Kenapa justru kemudian kita terombang-ambingkan kepentingan kelompok suporter lain. Daripada kita ikutan mereka ribut, lebih baik kita bergandengan-tangan dan bersama-sama membesarkan apa yang kita miliki (Ultras Gresik) dengan menyebarkan virus perdamaian yang menjadi salah satu ciri khas kita. Kita tidak akan pernah besar dan disegani suporter lain jika ternyata rasa bangga kita terhadap Ultras Gresik dan Gresik United sendiri masih dibawah rasa bangga kita terhadap kebesaran Arema dan Persebaya, atau Persija dan Persib.
Ultras yo Ultras. Kita punya Gresik United, kebanggaane arek Gresik.
Salam seduluran Ultras Pager..
by : Ach. Faiz M.N. Abdalla

Friday 5 April 2013

Logo Persegres, Petrokimia Putra, dan Gresik United



tim yang tampil di liga perserikatan mewakili Kabupaten Gresik


tim yang tampil di kompetisi Galatama (Liga Semi Pro) dengan home base di Gresik. Pada era penyatuan liga (1992) nama Petrokimia Putra lebih melambung daripada Persegres Gresik. Petrokimia berhasil mencapai final 2 kali, yaitu tahun 1992 dan tahun 2002. menjadi kampiun pada tahun 2002. mendekati tahun 2005 PT. Petrokimia Gresik tak lagi sanggup mendanai eksistensi klub.


tahun 2005, untuk menjaga eksistensi Kabupaten Gresik dalam kancah persepakbolaan nasional, maka dilakukan langkah penyelamatan terhadap Petrokimia Putra, yaitu dengan meleburkannya dengan klub Persegres Gresik, sehingga tercipta nama klub yang baru, yaitu Gresik United.


langkah yang tidak rasional dilakukan pengurus dengan mengubah nama dan logo Gresik United menjadi Persegres Jaka Samudra pada tahun 2011. seperti ingin melupakan kejayaan Petrokimia Putra menurut saya.  karena Persegres adalah klub era perserikatan dari kabupaten Gresik. 

GALATAMA 1994/1995 Juara


1994/1995 Juara

Skuad:
Penjaga Gawang: Gatot Prasetyo, Aris Rinaldi, Anwar Sanusi, Samai Setiadi
Belakang: Nandang Kurnaedi, Dede Iskandar, Robby Darwis, Roy Darwis, Hendra Komara, Yadi Mulyadi, Dadang Hidayat
Tengah: Nana Supriatna, Yayan Sundana, Nunung Mulyadi, Dudi Subandi, Yaya Sunarya, Asep Sumantri, Yudi Guntara, Yusuf Bachtiar, Mulyana, Asep Kustiana
Depan: Sutiono Lamso, Asep Dayat, Asep Poni, Kekey Zakaria, Dadang Kurnia, dan Tatang Suryana.
Putaran I
27 Nov 1994 Pelita Jaya vs Persib 1-0 
30 Nov 1994 Persijatim vs Persib 1-2 
11 Des 1994 Persib vs Warna Agung 3-0 
18 Des 1994 Semen Padang vs Persib 1-0 
21 Des 1994 PS Bengkulu vs Persib 0-2 
04 Jan 1995 Persib vs Mataram Putra 3-1 
08 Jan 1995 Persib vs Bandung Raya 1-1 
22 Jan 1995 Persib vs Persiku 1-0 
25 Jan 1995 Persib vs BPD Jateng 2-1 
29 Jan 1995 Persib vs Arseto 2-0 
12 Mar 1995 Persib vs PSDS 0-0 
16 Mar 1995 Persib vs Persiraja 4-0 
19 Mar 1995 Persita vs Persib 0-1 
29 Mar 1995 Persib vs PSMS 2-1 
01 Apr 1995 Persib vs Medan Jaya 0-0 
16 Apr 1995 Persija vs Persib 1-1
Putaran II
30 Apr 1995 Persiraja vs Persib 1-0 
03 May 1995 PSMS vs Persib 0-0 
07 May 1995 Medan Jaya vs Persib 2-2 
11 May 1995 PSDS vs Persib 1-1 
17 May 1995 Warna Agung vs Persib 0-4 
21 May 1995 Persib vs Persija 2-1 
25 May 1995 Persib vs Persita 2-0 
07 Jun 1995 Persiku vs Persib 0-2 
11 Jun 1995 Mataram Putra vs Persib 0-1 
14 Jun 1995 Arseto vs Persib 0-4 
17 Jun 1995 BPD Jateng vs Persib 0-2 
25 Jun 1995 Persib vs Bandung Raya 0-0 
02 Jul 1995 Persib vs Persijatim 2-0 
05 Jul 1995 Persib vs Semen Padang 4-1 
09 Jul 1995 Persib vs PS Bengkulu 3-0 
15 Jul 1995 Persib vs Pelita Jaya 1-1
Divisi Utama Wilayah Barat
1.Pelita Jaya 32 24 5 3 78-25 77
2.Persib Bandung 32 20 9 3 54-15 69
3.Bandung Raya 32 19 10 3 68-26 67
4.Medan Jaya 32 15 11 6 46-29 56
————————————————
5.Semen Padang 32 14 10 8 45-25 52
6.Persiraja 32 14 10 8 37-41 52
7.Arseto 32 14 6 12 46-38 48
8.Persita Tangerang 32 13 6 13 43-41 45
9.PSMS Medan 32 11 8 13 37-36 41
10.PSDS 32 10 11 11 38-45 41
11.Mataram Putra 32 11 6 15 24-31 39
12.Persiku 32 10 7 15 30-37 37
13.Persija Pusat 32 11 5 16 42-51 35 [-3]
14.BPD Jateng 32 8 10 14 42-50 34
15.Persijatim 32 6 6 20 29-71 24
16.PS Bengkulu 32 5 5 22 28-69 20 Degradasi
17.Warna Agung 32 2 5 25 24-81 11 Degradasi
NB: Persija dikurangi 3 point.
Topscorer: Peri Sandria (Bandung Raya) 33 goals.
Babak 8 Besar
Grup A
19 Jul
Pelita Jaya 1-1 Pupuk Kaltim
Bandung Raya 1-1 Barito Putra
22 Jul
Pelita Jaya 0-2 Bandung Raya
Pupuk Kaltim 0-0 Barito Putra
25 Jul
Bandung Raya 1-2 Pupuk Kaltim
Pelita Jaya 1-2 Barito Putra
Klasemen:
1.Pupuk Kaltim 3 1 2 0 3- 2 5
2.Barito Putra 3 1 2 0 3- 2 5
3.Bandung Raya 3 1 1 1 4- 3 4
4.Pelita Jaya 3 0 1 2 2- 5 1
Grup B
20 Jul
Persib 0-0 Petrokimia Putra
Assyabaab SGS 2-1 Medan Jaya
23 Jul
Persib 2-1 Medan Jaya
Assyabaab SGS 2-2 Petrokimia Putra
26 Jul
Persib 3-0 Assyabaab SGS
Petrokimia Putra 3-0 Medan Jaya
Klasemen Akhir:
1.Persib Bandung 3 2 1 0 5- 1 7
2.Petrokimia Putra 3 1 2 0 5- 2 5
3.Assyabaab SGS 3 1 1 1 4- 6 4
4.Medan Jaya 3 0 0 3 2- 7 0
Semifinal
28 Jul
Pupuk Kaltim 0-1 Petrokimia Putra
Persib 1-0 Barito Putra
Final
30 Jul
Petrokimia Putra 0-1 Persib
[Sutiono 76]
Wasit : Zulkifli Chaniago
Petrokimia :D arryl Sinerine, Lutfi, Sasi Kirono, Setio Budiarto (Y)(51′)(R)(53′), Khusaeri, Eri Irianto (Y)(6′), Andi Setiono/Arifin (77′), Zainul Arifin, Widodo C. Putra, Suwandi HS, Jaksen F. Tiago (Y)(44′)
Persib : Anwar Sanusi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Mulyana (Y)(62′), Robby Darwis, Yadi Mulyadi, Kekey Zakaria, Yudi Guntara/Asep Sumantri (51′), Sutiono, Yusuf Bachtiar, Asep Kustiana (Y)(29′)
Pelatih Persib: Indra Tohir
Pelatih Petrokimia: Andi Teguh
Topscorer: Peri Sandria (Bandung Raya) 34 goals (37 matches).
Best Player: Widodo Cahyono Putra (Petrokimia Putra)

Wednesday 3 April 2013

THEY CALL ME ULTRAS 1999 - CURVA NORD GRESIK

THEY CALL ME ULTRAS 1999 - CURVA NORD GRESIK

Slogan "They Call Me Ultras" merupakan karya asli buah pemikiran dari kawan-kawan Unity. Slogan tersebut muncul untuk program go internasional dari Ultras Gresik. Kemunculan slogan ini pertama kali pada tanggal 18 Februari 2012 ketika Gresik United melawan Persidafon Dafonsoro. Slogan keren tersebut dapat dijumpai pada kaos raglan Unity dan giant flag Unity yang berkibar dengan anggun mulai istirahat pertandingan.


Menjadi bagian dari tribun utara tidak pernah begitu mudah sebenarnya, tidak dengan benar-benar bebas, pun tidak benar-benar nyaman. Menjadi bagian dari tribun utara justru memberikan beban lebih di pundak kita 
semua. Berdiri dan bernyanyi 2 x 45 menit sudah kita rasakan sejak barisan kita menjadi begitu rapat dan padat pada tahun-tahun lalu. Tak berhenti di urusan tribun yang memaksa kita untuk terus berdiri dan bernyanyi, otak kita tak boleh mati jika kita menjadi bagian dari tribun utara. Bendera-bendera tidak boleh berhenti berkibar, bahkan saat kita pulang dari kesibukan sehari-hari yang mengekang, kita berpikir tentang bendera apa lagi yang akan kita buat untuk pertandingan akhir pekan besok agar Menjadi semakin banyak dan semakin banyak lagi bendera kita di tribun utara, mengibarkan semangat untuk Gresik united. 

Cukup cinta kita dalam hati untuk Gresik united yang kita jaga. Tapi ingatlah juga, stadion bukan tempat remeh yang bisa kita hadiri tanpa persiapan matang. Pertandingan adalah hal sakral yang memberi kewajiban pada kita untuk menghormatinya sebagai sesuatu yang kita banggakan. Kenakanlah sepatu, baju terbaikmu, karena stadion, pertandingan, dan Gresik united adalah penting bagi jiwa dan hidupmu, merekalah cinta yang tak pernah pudar. Kalau kamu dihadapkan pada pilihan makan atau membeli tiket, hendaknya kamu memilih pilihan yang kedua. Melihat kemenangan Gresik united yang diperjuangkan oleh punggawa-punggawanya di lapangan hijau sana akan mengenyangkanmu, tidak usah ragu. Dan jangan pernah ragu. 

Tidak ada satu atau lebih nama yang kedudukannya lebih tinggi di tribun utara. Semua sama, tribun adalah tempat egaliter bagi kita. Yang tua menggandeng yang muda, yang muda menghormati yang tua. Yang berhenti bernyanyi tidak boleh marah jika diajak bernyanyi, yang duduk tidak boleh tersinggung jika diajak berdiri. Laki-laki dan perempuan tidak menjadi pembeda. Karena kita semua setara di tribun utara. Jangan habiskan nafasmu untuk menggoda perempuan dan memberikan siulan pada mereka, semua sama, dan bibir kalian hanya untuk menyanyikan lagu-lagu tentang kemenangan. Tangan hanya untuk kau rentangkan, hanya untuk bertepuk tangan dan hanya untuk mengibarkan bendera. Hal-hal sampah yang membuat perempuan tak nyaman adalah dosamu bagi Gresik united karena para pahlawan sedang berusaha mencari kemenangan sementara kamu justru mengalihkan perhatian pada hal lainnya.

Mereka mencibir bahwa kita adalah penyebab keonaran, menjadi biang dari setiap pertarungan yang melibatkan kita. Jika ada keributan yang melibatkan kita semua, pastikanlah bahwa itu tidak dimulai dari kita. Kalau kita marah, pastikanlah karena musuh melempari pemain kita. Kalau kita mengamuk, pastikanlah karena musuh menghalangi kita mendukung Gresik united. Menjadi bagian dari tribun utara tidak pernah menghalalkan pertarungan tanpa alasan. Kita boleh berteman dengan siapapun. Selama mereka tidak menggangu satu nama Gresik united, mereka boleh kita anggap teman sebaya. Tetapi ingat satu hal lagi, musuh dari temanmu bukanlah musuhmu sendiri. Biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka tanpa kita ikut campur di dalamnya. Kita mencari teman, bukan mencari musuh. Kita tidak pernah bertarung tanpa alasan. 

Karena satu perbuatan dari seorang diantara kita akan mencerminkan bagaimana tribun utara berperilaku, menjadi kesadaran kita bersama untuk tetap menjaga nama baik tribun utara. Dengan begitu kita menjaga nama baik Gresik united yang sampai mati ada di dalam dada kita. berdoalah dalam hati: semoga GRESIK UNITED JUARA.

- sebuah dukungan untuk kota kecil dan sepak bola, Gresik - jatim -
4 Februari pukul 20:38
MENGINGATKAN LAGI UNTUK YANG KE SERIBU KALINNYA

*Kehormatan, totalitas, loyalitas dan persahabatan. Ultras adalah tentang nilai-nilai idealisme yang diterapkan sepanjang masa. Ultras bukan tentang yang terbaik atau yang teratas , melainkan tentang mentalitas. Mentalitas yang hanya ada pada Ultras. Mentalitas yang yang lebih kuat dari segala tekanan. Pelarangan masuk stadion dan jeruji penjara, tak ada yang dapat menghentikan kami. Kami Ultras, tindaslah kami, maka bara tekad kami akan semakin besar. Kami memercayai mentalitas Ultras. Sepakbola telah sakit, benar-benar sakit. Semuanya hanya tentang uang, uang dan uang. Sepakbola normal telah diabaikan, stadion tak pernah terisi penuh.


 29 Maret pukul 20:12






http://www.facebook.com/pages/TCMU-THEY-CALL-ME-Ultras-est-1999/410639582308005