Wednesday 19 October 2011

Perjalanan Sepanjang Nama Peterpan







Peterpan adalah sebuah band beraliran poprock dari Bandung, Indonesia yang sekarang anggotanya tinggal 4. Band ini dibentuk pada tahun 1997 dan terkenal berkat lagu-lagunya “Ada Apa Denganmu”, “Topeng”, dan “Kukatakan Dengan Indah”. Pada awalnya kelompok Peterpan terdiri dari Ariel, Uki, Loekman, Reza, Andika, dan Indra. Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip kreativitas.
sekolah selalu membawa gitar.Soalnya Ariel kalau ke sekolah suka bawa gitar segala. Udah gitu ikut-ikutan bisa menggambar pula sama seperti Uki.
Dari sinilah, mereka mulai meengasah kemampuannya dalam bermusik. Bersama gank-nya Uki, Ariel akhirnya jadi teman baik plus patner nge-jamnya. Puncaknya, mereka tergabung dalm band yang menamakan dirinya Papermint. Sayang, band yang diharapkan bisa bicara banyak ini malah kandas di tengah jalan. Keduanya pun sepakat untuk jalan sendiri-sendiri.
Cerita berlanjut ketika band kesayangan Andika, Beat Jr (biasa membawakan lagu-lagu The Beatles) dan Stupid Cupid (biasa membawakan musik-musik beraliran Britpop), terpaksa bubar. Andika yang waktu itu cinta mati sama band membentuk sebuah band lagi. Uki yang jago main gitar sejak kenal Ariel dirangkulnya. Karena kekurangan personil Uki najak sohibnya di SMP, ariel. Sementara gara-gara dikenalin temen tetangganya Andika, doi pun ngajak gabung Indra dan Ari. Tahun 1997, band ini pun resmi terbentuk dengan nama Topi. Anggotanya terdiri dari Ariel (vocal/gitar), Andika (vocal/keyboard), Uki (gitar), Indra (bas), dan arie (drum).
Tadinya, formasi bakalan solid. Maklum awalnya semua personil rajin untuk latihan. Sayang, gara-gara ada personil yang nggak serius, band ini terpaksa bubar. Semua personil membuat band sendiri-sendiri. Memang dasar jodoh, Andika pun memanggil semua personil kembali.
Lagi-lagi sial. Saat hati sudah sreg, Arie cabut karena alasan pribadi. Reza dan Loekman yang pernah main bareng dengan indra dan kakaknya, di

gandengnya.
Karena udah ganti personil baru, maka namanya diganti menjadi Peterpan. Arti nama Peterpan simpel banget, band ini ingin terbang seperti cerita dongeng Peterpan.

BIODATA PERSONIL PETERPAN

~ ARIEL PETERPAN



Nama Lengkap: Nazril Irham
Nama Panggilan : Ariel
Posisi di Band : Vocal
Tempat / Tanggal Lahir : Pangkalan Brandan / 16 September 1981
Agama : Islam Hoby : Musik, Olah Raga, Gambar
Pendididkan Terakhir : Mahasiswa Universitas Parahiyangan Cita-cita : Zodiak : Virgo
Tinggi / Berat : 167 Cm / 59 Kg
Musisi Favorit : Dolores O’Riordan (The Cranberries),Nirvana (Kurt Cobain), Kahlil Gibran
Film Favorit : Matrix Artis Film Favorit : Winona Ryder
Warna Favorit : Biru
Makanan Favorit : Apa aja yang penting enak Minuman Favorit : Root Bear
Pakaian Favorit : T-Shirt
Tempat Nongkrong : Kamar
Prestasi : Medali Emas Kejurnas In Line Hockey Nama Ibu : Darlina Darwis Nama Bapak : Mazmul Irphan
Anak ke- : 3 dari 3 bersaudara
Instrument yang digunakan : Microphone Shure SM 58
Tokoh yang dikagumi : Spiderman
Nomor Sepatu : 42

~ UKI PETERPAN



Nama Lengkap : Mohammad Kautsar Hikmat
Nama Panggilan : Uki
Posisi di Band : Gitar
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 15 Oktober 1981
Agama : Islam
Hoby : Basket, Musik
Pendididkan Terakhir : Mahasiswa Itenas
Cita-cita : Insinyur Tekhnik Sipil
Zodiak: Libra
Tinggi / Berat: 167 Cm / 55 Kg
Musisi Favorit : Oasis (Noel Gallagher)
Film Favorit: Tom Hanks
Warna Favorit: Hitam
Makanan Favorit: Semua Suka Asal Nggak Telur
Minuman Favorit : Juice Manggao
Pakaian Favorit : T-shirt
Tempat Nongkrong : Kamar Prestasi : Juara III Debat Bahasa Inggris
Nama Ibu : Listia
Nama Bapak : Hikmat Iskandar
Anak ke- : 3 dari 3 bersaudara
Instrument yangdigunakan: SquierTele Caster, Coroin Radiator
Tokoh yang dikagumi : Noel Gallagher(OASIS)
Nomor Sepatu : 41

~ LUKMAN PETERPAN



Nama Lengkap : Lukman Hakim
Nama Panggilan : Loekman
Posisi di Band : Guitar
Tempat Tanggal Lahir : Cianjur / 30 Desember 1976
Agama : Islam
Hoby : Olah Raga, Jalan – jalan, Makan
Pendidikan Terakhir : Mahasiswa
Cita-cita : Menjadi orang yang sangat berguna
Zodiak : Capricornus
Tinggi / Berat : 174 Cm / 56 Kg Musisi Favorit : Joe Satriani, Steve Vai Film Favorit : Action
Artis Film Favorit : Jet Lee
Warna Favorit : Putih, Hitam
Makanan Favorit : Masakan Khas Sunda
Minuman Favorit : Air Mineral
Pakaian Favorit : Kaos
Tempat Nongkrong : Pantai
Prestasi : Juara Sepak Bola Se-Kotamadya Bandung
Nama Ibu : Iis Martina
Nama Bapak : Eman Sulaeman
Anak ke- : 3 dari 5 bersaudara Instrument yang digunakan : Fender Telecaster, Fender Stratocaster,Squier Telecaster
Tokoh yang dikagumi : Orangtua
Nomor Sepatu : 42

~ REZA PETERPAN



Nama Lengkap : Ilsyah Ryan Reza
Nama Panggila : Reza
Posisi di Ban : Drummer
Tempat Tanggal Lahir : Poso / 11 Maret 1977
Agama: Islam
Hobi : Basket, Musik, Surfing
Pendidikan Terakhir : Mahasiswa
Cita-cita : Pengen membahagiakan Mama Zodiak: Pisces
Tinggi / Berat : 168 Cm / 54 Kg
Musisi Favori: Simon Philip (TOTO), Korn Film Favori: Warkop
Artis Film Favorit: Shanen Dorthy
Warna Favorit : Hitam, Putih, Biru
Makanan Favorit: Gado – gado, Nasi Goreng
Minuman Favorit : Tehbotol
Pakaian Favorit: Kaos
Tempat Nongkrong : Cafe
Prestasi : -
Nama Ibu : Ilma Tantu
Nama Bapak: Syahrun Dariseh Anak ke : 2 dari 4 bersaudara
Instrument yang digunaka : Premier, Zildjian (Simbal)
Tokoh yang dikagumi: Mama
Nomor Sepatu : 39-40

Perjalanan karier

Awal terbentuk

Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.

Andika mengumpulkan kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O’Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive) yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, “Sahabat”, “Mimpi Yang Sempurna”, dan “Taman Langit”, terpilih lagu “Mimpi Yang Sempurna” untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

Taman Langit

Perusahaan rekaman Musica Studios pun tak melewatkan potensi peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album peterpan. Akhirnya debut album peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Tak dinyana, album itu mampu terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.[1]

Tak hanya jumlah penjualan, peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk “LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record” itu dimulai di Medan, Sumatra Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatra Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]

Bintang di Surga

Tak lama menanti, peterpan kembali merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga di bulan Agustus 2004. Dalam waktu 2 minggu, album itu telah terjual 350.000 kopi, dan di awal Januari 2005 telah menembus 1,7 juta kopi.[3] Album yang menjagokan “Ada Apa Denganmu” ini sebulan kemudian (Februari 2005) menembus 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album kedua peterpan ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5] Nilai yang cukup fantastis, mengingat saat itu sang vokalis, Ariel sedang tersandung masalah. Ariel dikabarkan telah menghamili mantan kekasihnya, Sarah Amalia.[6]


Awal Formasi Peterpan

Tahun 2005 juga menjadi tahun ‘kejayaan’ bagi peterpan, tak hanya dari sisi penjualan album, tapi juga penghargaan. Di awal tahun 2005, peterpan telah meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Mei 2005 di Bangkok.[7] MTV Asia Aid adalah nama lain ajang MTV Asia Awards 2005 yang bisa digelar rutin tiap tahun. Perubahan ini sebagai bentuk kepedulian MTV Internasional atas bencana gempa dan gelombang tsunami yang menerjang di 11 negara, 26 Desember 2004.[8] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu “Ada Apa Denganmu”.[9] Dari 11 nominasi itu, peterpan memenangkan 7 penghargaan, antara lain untuk gelar band terbaik, album terbaik, grafis desain album terbaik dan karya produksi terbaik, semua itu berkat album Bintang di Surga.[10] Pada ajang SCTV Music Awards 2005, peterpan mendapat penghargaan di kategori Album Pop Group Ngetop dan Lagu Paling Ngetop. Setelah tahun sebelumnya juga mendapat Group Pendatang Baru Terngetop. peterpan juga meraih kategori Band Paling Ngetop di SCTV Award 2005

Di tahun 2005, peterpan kembali merilis 2 album. Meski kali ini mereka tidak merilis album ‘utama’. Yakni VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan breaking record konser selama 24 jam di 6 kota.[11] dan album soundtrack film Alexandria.[12]

Perpecahan

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari anggota band. Kedua mantan personil ini pada akhirnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans.

Pasca keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, yaitu Lucky dan David. Dengan formasi tambahan ini, Peterpan merilis, Hari yang Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara. Di RUUMS Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 setelah itu di Bandung di Monumen Pahlawan Gazebo dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.[13]

Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama “Peterpan”. Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.[14]

Meski tanpa foramsi utuh seperti dulu, peterpan masih mampu memperlihatkan ‘taring’nya. Di bulan September 2007, mereka mendapat kehormatan untuk mengikuti acara “Song Festival” di Korea Selatan.[15] Sebelumnnya, peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan sebagai Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award 2006.

Kerusuhan di konser

Sama seperti grup band tenar lain di Indonesia, konser peterpan pun tak lepas dari masalah. Pada tahun 2006, saat konser di stadion Harapan Bangsa Lhongraya Kota Banda Aceh tanggal 22 Februari 2006, sedikitnya 30 orang penonton pingsan, terbanyak diantaranya adalah remaja putri. Tak hanya itu, konser ini pun dinilai melanggar undang-undang Syariat Islam yang telah diberlakukan secara kaffah (menyeluruh) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) karena bercampurnya penonton pria dan wanita di dalam lapangan pertunjukan.[16]

Akibat kerusuhan saat konser bukan hanya menimpa penonton, tapi juga anggota band yang tampil. Hal ini terjadi saat peterpan konser di Stadion Bima Cirebon, 11 April 2006. Hujan batu dilemparkan para penonton tak berkarcis di luar Stadion, akibatnya tak hanya belasan penonton dilarikan ke berbagai rumah sakit akibat lemparan batu, tapi juga sang vokalis, Ariel, yang tak luput dari hujan batu tersebut. Ariel terkena lemparan di bagian dada sehingga langsung diamankan ke luar Stadion. Akibat peristiwa itu konser menjadi terhenti di saat peterpan membawakan lagu kelimanya “Mungkin Nanti” sekitar pukul 20.30 WIB.[17]

Sebuah Nama Sebuah Cerita

Sebuah Nama Sebuah Cerita adalah album kelima sekaligus terakhir karya Peterpan yang dirilis pada tahun 2008 (The Best of) sebagai ancang-ancang untuk ganti nama. Single pertama dari album ini adalah Walau Habis Terang. Album ini dirilis pada bulan Agustus 2008, berisi 30 lagu (rinciannya: 3 lagu baru, 1 lagu Chrisye yang diaransemen ulang, dan 26 lagu dari album-album sebelumnya).

Studio Album
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Peterpan Discography
Taman Langit (2003)
Bintang di Surga (2004)
Ost. Alexandria (2005)
Hari yang Cerah (2007)
The Best of (Sebuah Nama Sebuah Cerita) (2008)

Other Album
Video Karaoke Peterpan – Sahabat Peterpan (2005)

Penghargaan

Tahun 2002
Rookie of the Year 2002 versi Majalah Hai





Tahun 2004
Group Pendatang Baru Terngetop SCTV Music Award
Triple Platinum Album Taman Langit
Rekor MURI – Konser 6 Kota 24 Jam – 18 Juli 2004

Tahun 2005
Best Favorite – Artis Indonesia MTV Asia Award – Februari 2005
Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award – Mei 2005
Lagu Paling Ngetop, SCTV Music Award – Mei 2005
Band Paling Ngetop di SCTV Award – Agustus 2005
Penjualan Album Terbaik Sepanjang Tahun, MTV Music Award – September 2005
Grup pop terbaik melalui lagu “Ada Apa Denganmu” AMI Awards 2005 – November 2005
Lagu pop terbaik “Ada Apa Denganmu” AMI Awards 2005 – November 2005
Band Pop alternatif terbaik melalui lagu “Kukatakan Dengan Indah” AMI Awards 2005 – November 2005
Album Terbaik Bintang di Surga AMI Awards 2005 – November 2005
Grafis desain album terbaik Bintang di Surga AMI Awards 2005 – November 2005
Karya produksi terbaik Bintang di Surga AMI Awards 2005 – November 2005
Anugerah Carta Era – Lagu Rock Pilihan & Carta Terbaik

Tahun 2006
Best Favorite – Artis Indonesia MTV Asia Award – April 2006
Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award – Mei 2006

No comments:

Post a Comment