Berkat kemenangan tersebut, tak ayal keluar tangisan sejumlah pemain SMPN 4 Semarang. Mereka di antaranya Irvan Izhar, Rivaldo Aditya, Aryandra, dan Habel Kevin tampak meratapi hasil 2x30 menit itu.
Para ofisial pun sibuk menghibur para pemain. Kekalahan itu memang menyesakan. Sempat unggul melalui Dwi Chandra memanfaatkan bola rebound di menit 29, gawang Awan Seto tak aman dari gempuran pemain lawan. Adalah M Dimas Drajad yang menghadirkan mimpi buruk itu. Sundulannya di menit 32, dan akselerasi sang penyerang me

Gresik hanya mengandalkan Drajat yang ditopang Malik Rizaldi dalam menyerang. Selebihnya, mereka memiliki barisan tengah bertipe pekerja yang cepat menutup pertahanan, dan melakukan back-up dalam membalas serangan.
Semarang tampak lebih dominan. Peluang juga lebih banyak dibukukan, terutama oleh Dwi Chandra yang menjadi sentral serangan. Atas raihan itu, SMPN 4 Semarang harus melupakan Piala Presiden dan uang pembinaan Rp 100 juta.
Pada hasil final lainnya di tingkat mahasiswa, Universitas Cendrawasih Papua menjadi juara usai mengalahkan STIMIK CIC Cirebon 1-0. SMK Bina Informatika Ternate unggul atas SMA PGRI 109 Tangerang 2-0 guna memastikan gelar kampiun. (*)
No comments:
Post a Comment