Wednesday 19 October 2011

Saat perpisahan

ketika ku berdiri ,,

di atas sebuah jembatan

yang sedang menanti

sebuah jawaban darimu

yang belum pasti ku ketahui


saat itu ,,

diriku bagaikan ,,

nelayan di gigi pantai yang bisa hilang

bila setiap kali

di hempas oleh ombak


hingga ,,

kata itu pun terucap ,,

terpaksa kurelakan sebuah tangisan

yang mengiringi

perpisahan ku dengan mu


walau kau tak lagi di sini

mengertilah kau kekasihku

engkau tetap

sahabat yang istimewa bagiku

yang akan selalau ada di hatiku


tak usah kau tangisi perpisahan ini

jika allah menghendaki

kita akan bertemu di lain waktu

maka,tersenyumlah demi pertemuan kita nanti

semoga kau rela menerima hakikat yang sebenarnya

No comments:

Post a Comment